"Ketika seorang Kalvinis mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan penetapan Allah, dia sedang mengatakan kebenaran, dan saya bersedia untuk disebut sebagai Kalvinis. Tetapi ketika seorang Arminian mengatakan bahwa ketika seseorang berdosa, dosa itu adalah miliknya sendiri, dan bahwa jika ia terus dalam dosa, dan binasa, hukuman kekalnya akan berada sepenuhnya di pintunya sendiri (tanggung jawabnya sendiri), saya percaya orang itu mengatakan kebenaran, meskipun saya tidak mau disebut sebagai seorang Arminian. Faktanya, ada beberapa kebenaran di dalam kedua sistem teologi ini"
Charles Spurgeon, quoted in Credenda Agenda, Volume 5 Number 2, p. 3, from Tom Carter,Spurgeon at His Best, Baker, 1988, p. 14