Keterangan :
① Cara orang Yahudi
menghitung hari yaitu setelah jam 18.00 petang hari disebut hari yang baru.
Kitab Kejadian menceritakan ketika Tuhan selesai menciptakan dalam satu hari,
disebutkan “jadilah petang dan jadilah pagi”. Inilah cara orang Yahudi
menghitung satu hari, yakni dimulai setelah pukul 18.00, yang berbeda dengan
penghitungan hari yang kita pakai sekarang yakni hari baru dimulai setelah
pukul 00.00 tengah malam.
② Pada hari selasa
menurut kalender kita, setelah pukul 18.00 orang Yahudi memasuki hari yang
baru. Hari yang baru ini adalah tanggal 14 bulan Nisan. Dimana pada senja
harinya (hari Rabu sore menurut kalender kita pada saat itu) orang Yahudi akan
memotong anak domba dalam rangka perayaan Paskah (Kel. 12). Setelah hari
baru
ini mulai, yakni setelah pukul 18.00, Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes untuk
mempersiapkan perjamuan Paskah (Luk. 22:7-8).
③ Pada malam itu setelah
semuanya siap, Yesus makan Paskah dengan murid-muridNya. Peristiwa ini dikenal
juga dengan Perjamuan Terakhir/Perjamuan Malam/Perjamuan Tuhan dan bukan Perjamuan Kudus (Mat. 26:20 ;
Mrk. 1 :17 ; Luk. 22:14, I Kor. 11:20).
④ Setelah selesai
perjamuan, Yesus dan murid-muridNya pergi ke Getsemani yang mengarah ke Bukit
Zaitun (Mat. 26:30,36 ; Mrk. 14:32 ; Luk. 22:39 ; Yoh. 18:1). Di taman inilah
Yesus ditangkap oleh pasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang
disuruh oleh imam-imam kepala, orang-orang Farisi, dan tua-tua Yahudi. Penangkapan
ini terjadi ketika hari masih malam (gelap).
⑤ Petrus mengikuti
rombongan itu dan akhirnya menyangkali Yesus (Mat. 26:69-75 ; Mrk. 14:66-72 ;
Luk. 22;54-62 ; Yoh. 18:12-18, 25-27).
⑥ Semenjak penangkapanNya
waktu hari masih gelap sampai pada pagi hari, Yesus menghadapi 6 pengadilan
yaitu Hanas (Yoh. 18:13-24), Kayafas (Mrk. 14:53-65 ; Mat. 26:57-68 ; Luk.
22:54-55), Mahkamah Agama (Luk. 22:66-71 ; Mat. 27:1 ; Mrk. 15:1a), Pilatus di
Praetorium (Mat. 27:2, 11-14 ; Mrk. 15:1b ; Luk. 23:1-7 ; Yoh. 18:28-38),
Herodes Antipas (Luk. 23:6-12), Pilatus—lagi (Mat. 27:15-30 ; Mrk. 15:6-19 ;
Luk. 23:13-25 ; Yoh. 18:39-19:16).
⑦ Kristus disalibkan
tanggal 14 (hari Rabu saat itu)
bulan Nisan pada jam 09.00 (Mrk. 15:25). Pada jam 12.00-15.00, matahari menjadi
gelap (Mat. 27:45 ; Mrk. 15:33 ; Luk. 23:44-45). Pada jam 15.00 Yesus
menyerahkan nyawaNya (Mat. 27:46-50 ; Mrk. 15:34-37 ; Luk. 23:46 ; Yoh. 19:30)
persis pada saat orang Israel menyembelih anak domba mereka pada waktu senja
seperti yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan setiap tanggal 14 Nisan sore
hari (Kel. 12:6 ; Im. 23:5).
Orang Israel melakukan
ibadah simbolik yang hakekatnya adalah Kristus sendiri. Mereka menyembelih anak
domba dan memoleskannya ke ambang pintu rumah mereka (Kel. 12:7) sesuai
perintah Tuhan, yang pada kali pertama Paskah diadakan di Mesir, yakni agar
mereka terhindar dari pemusnah yang akan masuk ke rumah dan menulahi mereka
lalu membunuh semua yang sulung (Kel. 11:4-7, 12:23). Dengan cara ini, yakni
membunuh anak domba, mereka terhindar dari pemusnah dan terselamatkan. Ibadah
yang dilakukan dan diperingati orang Israel setiap tahun ini, menunjuk kepada
karya keselamatan yang dikerjakan Tuhan di atas kayu salib. Dalam PB, Kristus
disebut sebagai Anak Domba Paskah (I Kor. 5:7). Dengan dibunuhnya Anak Domba
Paskah ini, ibadah simbolik terpenuhi. Jadi seseorang tidak perlu menyembelih
anak domba lagi sebagai lambang untuk mendapat keselamatan tetapi bertobat dan
percaya kepada Anak Domba Paskah itu yakni Yesus Kristus untuk mendapat
keselamatan. Bertobat dan percaya disini dalam arti sikap hati untuk menerima
anugerah dan keselamatan bukan sebuah usaha untuk mendapat keselamatan.
⑧ Yusuf dari Arimatea meminta kepada Pilatus
agar diperbolehkan mengurus mayat Yesus. Setelah mengurus segala sesuatu
(bersama dengan dia juga ada Nikodemus), mereka membawa mayat Yesus ke kubur.
Sore hari itu adalah hari persiapan untuk memasuki tanggal 15 Nisan. Mereka
mengurus penguburan itu dengan tergesa-gesa karena sebentar lagi hari baru
(Luk. 23:54) yakni Sabat istimewa/khusus akan segera mulai setelah pukul 18.00.
tubuh Yesus diletakkan di kubur persis pada saat akan terjadi pergantian hari
yakni pada hari Rabu pukul 18.00.
⑨ Dari hari Rabu pukul
18.00 sampai dengan hari Kamis pukul 18.00 adalah hari pertama setelah Paskah
yakni hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi. Di hari pertama dari hari
raya ini (juga pada hari ketujuh), Tuhan memerintahkan orang Israel untuk
mengadakan pertemuan kudus (Kel. 12:16). Rasul Yohanes menulis dalam Yoh. 19:31
(penerjemahan LAI) bahwa hari itu adalah hari Sabat besar (istimewa/khusus).
Hari Sabat istimewa ini tidak jatuh pada hari sabtu sebagai hari sabat rutin
yang dilakukan orang Israel tiap minggu. Walaupun demikian, hari pertama dan
ketujuh dari hari raya Roti Tidak Beragi ini disebut sabat karena Tuhan juga
memerintahkan agar di hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun
(Kel. 12:16).
⑩ Dari hari Kamis pukul
18.00 sampai dengan hari Jumat pukul 18.00 terhitung 1 hari. Pada hari ini,
yakni satu hari setelah lewat Sabat istimewa, Maria Magdalena dan
teman-temannya membeli rempah-rempah untuk meminyaki Yesus (Mrk. 16:1).
⑪ Dari hari Jumat pukul
18.00 sampai dengan hari Sabtu pukul 18.00 terhitung 1 hari. Satu hari inilah
yang selalu dikuduskan orang Israel setiap minggu sebagai Sabat. Jadi bagi
orang Israel, sabat rutin yang dilakukan tiap minggu dimulai dari hari Jumat
pukul 18.00 dan berakhir pada hari Sabtu pukul 18.00.
⑫ Perkataan Tuhan Yesus
dalam Mat. 12:40 bahwa Ia akan berada di rahim bumi (dikuburkan) selama 3 hari
3 malam yaitu tepat 72 jam. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Rabu 18.00 s/d Kamis
18.00 terhitung 1 hari (24 jam)
Kamis 18.00 s/d Jumat
18.00 terhitung 1 hari (24 jam)
Jumat 18.00 s/d Sabtu
18.00 terhitung 1 hari (24 jam)
Jadi, perkataan Tuhan
Yesus tidak meleset sedikitpun.
⑬ Hari Sabtu setelah
lewat pukul 18.00 terhitung sebagai hari baru yakni hari pertama dalam satu
minggu menurut perhitungan orang Yahudi. Tepat setelah pukul 18.00, Tuhan Yesus
bangkit dari kubur.
⑭ Pada hari minggu pagi,
murid-murid mendapati batu penutup kubur Yesus telah terguling dan Yesus tidak
ada di dalamnya (Mat. 28:1-2 ; Mrk. 16:2-4 ; Luk. 24:1-3 ; Yoh. 20:1). Tentu
saja maksud batu telah terguling bukan supaya Tuhan dapat keluar dari kubur.
Bukan! Dia dapat keluar tanpa menggulingkan batu itu. Tetapi maksudnya batu itu
digulingkan agar murid-murid dapat melihat bahwa Yesus tidak ada lagi di dalam
kubur itu. Dia tidak lagi mati tetapi sudah bangkit dan menggenapi firman
Tuhan. Tuhan memberkati!
Jika jesus disalib hari Rabu,maka semakin tidak tepat 3 hari ,3 malam .Ini sudah 4 har bahkan ,5 hari.Tanda Yunus diberikan kepada orang Jahudi yang degil.Pernyataan Tuhan Jesus tentang kebangkitannya kepada kita orang yang beriman dan percaya Tuhan Jesus adalah pada hari yg ketiga.Itulah perbyataan yang diberikan kepada murid- muridnya .Apakah untuk mengetahui hari kematian Jesus Kristus kita harus mengikuti Tanda Yunus yang diberikan kepada orabg Israel yg Degil .Atau Pernyataan Tuhan Jesus kepada murid-muridnya bahwa Jesus akan bangkit pada hari ketigq .
BalasHapus