Selasa, 05 Mei 2015

Charles Spurgeon, Kalvinis, Arminian

When a Calvinist says that all things happen according to the predestination of God, he speaks the truth, and I am willing to be called a Calvinist. But when an Arminian says that when a man sins, the sin is his own, and that if he continues in sin, and perishes, his eternal damnation will lie entirely at his own door, I believe that he speaks the truth, though I am not willing to be called an Arminian. The fact is, there is some truth in both these systems of theology.


"Ketika seorang Kalvinis mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan penetapan Allah, dia sedang mengatakan kebenaran, dan saya bersedia untuk disebut sebagai Kalvinis. Tetapi ketika seorang Arminian mengatakan bahwa ketika seseorang berdosa, dosa itu adalah miliknya sendiri, dan bahwa jika ia terus dalam dosa, dan binasa, hukuman kekalnya akan berada sepenuhnya di pintunya sendiri (tanggung jawabnya sendiri), saya percaya orang itu mengatakan kebenaran, meskipun saya tidak mau disebut sebagai seorang Arminian. Faktanya, ada beberapa kebenaran di dalam kedua sistem teologi ini"

Charles Spurgeon, quoted in Credenda Agenda, Volume 5 Number 2, p. 3, from Tom Carter,Spurgeon at His Best, Baker, 1988, p. 14