Sabtu, 15 Februari 2014

Permasalahan 2 Samuel 10:18 dengan 1 Tawarikh 19:18

  Berapa ekor kuda kereta yang dibunuh Daud?
a. 700 ekor (II Samuel 10: 18)
b. 7000 ekor (I Tawarikh 19: 18)
JAWAB: (Isi cerita dan maksud penulis harus benar-benar dipahami)

2 Samuel 10:18,
"tetapi  orang  Aram  itu  lari  dari  hadapan  orang  Israel,  dan  Daud
membunuh  dari  orang  Aram  itu  700  ekor  kuda  kereta  dan  empat
puluh ribu orang pasukan berkuda.  Sobakh, panglima tentara mereka,
dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."
King James Version / Authorized Version 2 Samuel 10:18,
"And the Syrians fled before Israel; and David slew the  men of seven
hundred  chariots
 
of  the  Syrians,  and  forty  thousand  horsemen,  and
smote Shobach the captain of their host, who died there."

1 Tawarikh 19:18,
"tetapi  orang  Aram  itu  lari  dari  hadapan  orang  Israel,  dan  Daud
membunuh  dari  orang  Aram  itu  7000  ekor  kuda  kereta  dan  empat
puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima  tentara
itu, dibunuhnya."

King James Version / Authorized Version 1 Tawarikh 19:18,
"But  the  Syrians  fled  before  Israel;  and  David  slew  of  the  Syrians
seven  thousand  men  which  fought  in  chariots,  and  forty  thousand
footmen, and killed Shophach the captain of the host."


Tujuh  ratus  ekor  kuda  kereta  dalam  2  Samuel  10:18
mengangkut  10  orang  di  dalamnya  menurut  1  Tawarikh  19:18,
sebagaimana diterjemahkan oleh  KJV/AV "But the Syrians fled before
Israel;  and  David  slew  of  the  Syrians  seven  thousand  men  which
fought  in chariots, and  forty thousand  footmen, and killed Shophach
the captain of the host." 

Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan
kebenaran ayat Alkitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta dengan
roda berat, ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara-upacara  di  Mesopotamia  Selatan  pada  milenium  ketiga  sebelum
Masehi. Demikian  ditunjukkan  oleh  penemuan-penemuan  di  Ur,  Kis,
dan  Tell  Agrab.  Tapi  kereta  perang  yang  sebenarnya,  yang
konstruksinya  lebih  ringan  dan  ditarik  oleh  kuda,  belum  muncul
sampai milenium kedua sebelum Masehi.
Sifat  asing  kereta  itu  ditekankan  oleh  kenyataan,  bahwa  di
banyak  bahasa  Semit  dari  dunia  kuno,  kata  untuk  kereta  perang
dibentuk dari akar 'rkb' "menunggang".    Misalnya dalam bahasa Akad
'narkabtu',  bahasa  Ugarit  'mrkbt',  bahasa  Ibrani  'merkava',  dan
bentuknya  bahkan  diterima  di  Kerajaan  Mesir  Baru  (mrkbt).  Pada
paroan  milenium kedua sebelum Masehi,  suatu golongan  masyarakat
yang anggotanya dikenal sebagai 'mariannu', dibuktikan di Alalah dan
Ugarit  dalam  Surat-surat  Amarna,  juga  di  Kerajaan  Mesir  Baru.  Ini
menunjukkan tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta
perang.
Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang
dalam  satu  kereta  perang,  umumnya  dua  orang,  seorang  sais  dan
seorang  prajurit,  tapi  Raja  Asyur  menambah  orang  ketiga,  yang
disebut  'salsu  rakbu',  "penunggang  ketiga",  yang  memainkan  tameng
untuk  melindungi  sang Raja. Inilah  jumlah  yang  paling umum,  yang
juga  dianut  oleh  orang  Het.  Tapi  pada  zaman  Asyurbanipal  kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu kereta kuda.

Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani 'rekev', King  James
Version/AV  menulis  'chariots'  ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala
Mesir,  Kanaan,  Salomo,  Asyur,  Persia,  Yunani  dan  lain-lain.  Yusuf
dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir, dinaikkan
dan  dihormati  di  atas  kuda  kereta.  Ini  adalah  kuda  kereta  ala  Mesir
yang  biasanya  diisi  dua  orang  saja.  Kereta  perang  orang  Kanaan
berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua
dan Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.

Di  zaman  Daud  dan  Salomo,  khusus  untuk  kuda  kereta  yang
dinaiki  raja  biasanya  diisi  oleh  raja  plus  pengawal  dan  pengemudi
kereta,  misalnya  1  Raja-raja  22:34,  namun  kereta  kuda  yang
digunakan oleh pasukan biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta
kuda  dengan  dua  atau  tiga  orang  jelas  sarana  utama  dalam
pertempuran di tanah datar, tapi dapat  menjadi penghalang di daerah
yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan yang tidak
rata,  bandingkan  dengan  kisah  Gideon,  pintu  gerbang  Perunggu  dari
Salmaneser  III  melukiskan  kesulitan  yang  dijumpai  dalam  suatu
pertempuran  di  hulu  Sungai  Tigris  di  mana  banyak  orang  berada  di
atas  kereta  perang  untuk  membantu  kesulitan  ini.  Penggalianpenggalian  di  Hazor  menunjukkan  betapa  besarnya  kereta  dapat
dimuat oleh orang pada zaman itu.
Kereta perang Israel umumnya  mengangkut tiga  orang sesuai
dengan  kondisi  geologis  tanah  Kanaan  namun  kereta  kuda  yang
diperangi oleh Daud adalah  kereta  kuda orang Aram ('Syrians')
yang daya tampungnya jauh lebih besar.

Untuk  jelasnya,  bandingkan  1  Tawarikh  19:18  menurut  KJV,
"But  the  Syrians  fled  before  Israel;  and  David  slew  of  the  Syrians
seven  thousand  men  which  fought  in  chariots,  and  forty  thousand
footmen,  and  killed  Shophach  the  captain  of  the  host.",  perhatikan
ungkapan  'seven  thousand  men  which  fought  in  chariots ',
sedangkan  2  Samuel  10:18  menulis  'the  men  of  seven  hundred
chariots. ' 
Bahasa Ibrani memang unik. Orang Yahudi tidak memerlukan
huruf hidup. Mereka menulis huruf mati saja sudah tahu arti kata itu.
Ungkapan  "syb  m't  rkb"  dibubuhi  huruf  hidup  (oleh  para  Masoret)
menjadi  "syeva'  me'at  rekev",  dan  "syb't  'lfym  rkb"  menjadi  "syev'ot
'elefim rekev". Membaca huruf mati ini saja, orang  Yahudi sudah tahu
bahwa  yang  dimaksud  adalah  700  kereta,  dan  yang  satu  lagi  7000
orang dalam kereta.
Kemungkinan  dan  penjelasan  yang  paling  logis  adalah  tujuh
ratus  kereta  kuda  {syeva'  me'at  rekev}  dalam  2  Samuel  10:18
mengangkut  10 orang  di  dalam  kereta  kuda  sehingga  menjadi  angka
tujuh  ribu  kereta  kuda  {syev'at  'elefim  rekev}  dalam  1  Tawarikh
19:18.  Kitab  Samuel  menghitung  jumlah  kereta  kuda  sedangkan
Tawarikh menunjuk jumlah orang dalam kereta kuda.
Bagaimana  pula  dengan  Septuaginta?  Septuaginta  menulis  2
Samuel 10:18, "kai ephugen suria apo prosôpou
israêl  kai  aneilen  dauid  ek  tês  surias  heptakosia  harmata  kai
tessarakonta  khiliadas  ippeôn  kai  ton  sôbak  ton  arkhonta  tês
dunameôs autou epataxen kai apethanen ekei"
Dan 1 Tawarikh 19:18, "kai ephugen suros apo prosôpou dauid
kai  apekteinen  dauid  apo  tou  surou  hepta  khiliadas  harmatôn  kai
tessarakonta  khiliadas  pezôn  kai  ton  sôphakh  arkhistratêgon
dunameôs apekteinen"
[1]  "Tujuh  ratus  kereta  kuda",  Ibrani  "syb  m't  rkb",  Septuaginta
'heptakosia harmata'.
[2]  "Tujuh  ribu  orang  di  atas  kereta  kuda",  Ibrani  "syb't  'lfym  rkb",
Septuaginta 'hepta khiliadas harmatôn'.

Kata  'harmata'  merujuk  kepada  kereta  sedangkan  'harmatôn'
merujuk  orang-orang  yang  ada  di  dalam  kereta.  Kata  'harmata'
adalah  bentuk  jamak  'harma'  dalam  kasus  datif  (obyek  langsung)
sedangkan 'harmatôn' kasusnya genitif merujuk kepada milik.
Salah satu salinan naskah Ibrani lain menulis "tujuh ratus" dan "tujuh
ribu"  itu  dengan  nilai  (sumber:  Treasury  of  Scripture  Knowledge) .
Masing-masing  abjad  Ibrani  punya  nilai  tersendiri  ibarat  angka
Romawi  I,  V,  X,  L,  C,  dan  M  yang  mewakili  1,  5,  10,  50,  100  dan
1000.

Alef hingga Yod punya nilai 1 hingga 10, Yod hingga Qof punya nilai
10 hingga 100 dengan kelipatan 10, dan dari Qof hingga Tau bernilai
100  hingga  400.  Angka  11  ditulis  Yod-Alef  atau  y',  21  ditulis  KafAlef  atau  k'.  Angka  11  saja  boleh  merupakan  kombinasi  Yod-Alef
(10+1),  Alef-Yod  (1+10),  He-Vav  (5+6),  Dalet-Dalet-Gimmel
(4+4+3), atau kombinasi lainnya.
Nah,  angka  700  mereka  tulis  "nun  pesyuta"  atau  nun-akhir  yang
ditransliterasi dengan N kapital sedangkan 7000 adalah zayin dengan
satu tag (mirip titik) di atas "nun".

Jadi, yang benar dalam I Tawarikh 19:18  adalah 'seven thousand men which fought in chariots' : "7 ribu orang yang bertempur dalam kereta perang".
Dan  dalam  2  Samuel  10:18  yang  benar adalah 'the  men  of  seven hundred  chariots' : "orang-orang dalam  700  kereta  perang" dimana satu kereta perang ini berisi 10 orang, sehingga jumlahnya sama yaitu 7  ribu  orang  sebagaimana  disebutkan  dalam  I  Tawarikh  19:18. 

Terjemahan Alkitab LAI untuk ayat 2 Samuel 10:18 tidak tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar