Kamis, 15 Oktober 2015

YESUS DISALIB HARI RABU---Hari-hari di sekitar kematian Yesus




Keterangan :
① Cara orang Yahudi menghitung hari yaitu setelah jam 18.00 petang hari disebut hari yang baru. Kitab Kejadian menceritakan ketika Tuhan selesai menciptakan dalam satu hari, disebutkan “jadilah petang dan jadilah pagi”. Inilah cara orang Yahudi menghitung satu hari, yakni dimulai setelah pukul 18.00, yang berbeda dengan penghitungan hari yang kita pakai sekarang yakni hari baru dimulai setelah pukul 00.00 tengah malam.
② Pada hari selasa menurut kalender kita, setelah pukul 18.00 orang Yahudi memasuki hari yang baru. Hari yang baru ini adalah tanggal 14 bulan Nisan. Dimana pada senja harinya (hari Rabu sore menurut kalender kita pada saat itu) orang Yahudi akan memotong anak domba dalam rangka perayaan Paskah (Kel. 12). Setelah hari
baru ini mulai, yakni setelah pukul 18.00, Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan perjamuan Paskah (Luk. 22:7-8).
③ Pada malam itu setelah semuanya siap, Yesus makan Paskah dengan murid-muridNya. Peristiwa ini dikenal juga dengan Perjamuan Terakhir/Perjamuan Malam/Perjamuan Tuhan dan bukan Perjamuan Kudus (Mat. 26:20 ; Mrk. 1 :17 ; Luk. 22:14, I Kor. 11:20).
④ Setelah selesai perjamuan, Yesus dan murid-muridNya pergi ke Getsemani yang mengarah ke Bukit Zaitun (Mat. 26:30,36 ; Mrk. 14:32 ; Luk. 22:39 ; Yoh. 18:1). Di taman inilah Yesus ditangkap oleh pasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala, orang-orang Farisi, dan tua-tua Yahudi. Penangkapan ini terjadi ketika hari masih malam (gelap).
⑤ Petrus mengikuti rombongan itu dan akhirnya menyangkali Yesus (Mat. 26:69-75 ; Mrk. 14:66-72 ; Luk. 22;54-62 ; Yoh. 18:12-18, 25-27).
⑥ Semenjak penangkapanNya waktu hari masih gelap sampai pada pagi hari, Yesus menghadapi 6 pengadilan yaitu Hanas (Yoh. 18:13-24), Kayafas (Mrk. 14:53-65 ; Mat. 26:57-68 ; Luk. 22:54-55), Mahkamah Agama (Luk. 22:66-71 ; Mat. 27:1 ; Mrk. 15:1a), Pilatus di Praetorium (Mat. 27:2, 11-14 ; Mrk. 15:1b ; Luk. 23:1-7 ; Yoh. 18:28-38), Herodes Antipas (Luk. 23:6-12), Pilatus—lagi (Mat. 27:15-30 ; Mrk. 15:6-19 ; Luk. 23:13-25 ; Yoh. 18:39-19:16).
⑦ Kristus disalibkan tanggal 14 (hari Rabu saat itu) bulan Nisan pada jam 09.00 (Mrk. 15:25). Pada jam 12.00-15.00, matahari menjadi gelap (Mat. 27:45 ; Mrk. 15:33 ; Luk. 23:44-45). Pada jam 15.00 Yesus menyerahkan nyawaNya (Mat. 27:46-50 ; Mrk. 15:34-37 ; Luk. 23:46 ; Yoh. 19:30) persis pada saat orang Israel menyembelih anak domba mereka pada waktu senja seperti yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan setiap tanggal 14 Nisan sore hari (Kel. 12:6 ; Im. 23:5).
Orang Israel melakukan ibadah simbolik yang hakekatnya adalah Kristus sendiri. Mereka menyembelih anak domba dan memoleskannya ke ambang pintu rumah mereka (Kel. 12:7) sesuai perintah Tuhan, yang pada kali pertama Paskah diadakan di Mesir, yakni agar mereka terhindar dari pemusnah yang akan masuk ke rumah dan menulahi mereka lalu membunuh semua yang sulung (Kel. 11:4-7, 12:23). Dengan cara ini, yakni membunuh anak domba, mereka terhindar dari pemusnah dan terselamatkan. Ibadah yang dilakukan dan diperingati orang Israel setiap tahun ini, menunjuk kepada karya keselamatan yang dikerjakan Tuhan di atas kayu salib. Dalam PB, Kristus disebut sebagai Anak Domba Paskah (I Kor. 5:7). Dengan dibunuhnya Anak Domba Paskah ini, ibadah simbolik terpenuhi. Jadi seseorang tidak perlu menyembelih anak domba lagi sebagai lambang untuk mendapat keselamatan tetapi bertobat dan percaya kepada Anak Domba Paskah itu yakni Yesus Kristus untuk mendapat keselamatan. Bertobat dan percaya disini dalam arti sikap hati untuk menerima anugerah dan keselamatan bukan sebuah usaha untuk mendapat keselamatan.
⑧  Yusuf dari Arimatea meminta kepada Pilatus agar diperbolehkan mengurus mayat Yesus. Setelah mengurus segala sesuatu (bersama dengan dia juga ada Nikodemus), mereka membawa mayat Yesus ke kubur. Sore hari itu adalah hari persiapan untuk memasuki tanggal 15 Nisan. Mereka mengurus penguburan itu dengan tergesa-gesa karena sebentar lagi hari baru (Luk. 23:54) yakni Sabat istimewa/khusus akan segera mulai setelah pukul 18.00. tubuh Yesus diletakkan di kubur persis pada saat akan terjadi pergantian hari yakni pada hari Rabu pukul 18.00.
⑨ Dari hari Rabu pukul 18.00 sampai dengan hari Kamis pukul 18.00 adalah hari pertama setelah Paskah yakni hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi. Di hari pertama dari hari raya ini (juga pada hari ketujuh), Tuhan memerintahkan orang Israel untuk mengadakan pertemuan kudus (Kel. 12:16). Rasul Yohanes menulis dalam Yoh. 19:31 (penerjemahan LAI) bahwa hari itu adalah hari Sabat besar (istimewa/khusus). Hari Sabat istimewa ini tidak jatuh pada hari sabtu sebagai hari sabat rutin yang dilakukan orang Israel tiap minggu. Walaupun demikian, hari pertama dan ketujuh dari hari raya Roti Tidak Beragi ini disebut sabat karena Tuhan juga memerintahkan agar di hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun (Kel. 12:16).
⑩ Dari hari Kamis pukul 18.00 sampai dengan hari Jumat pukul 18.00 terhitung 1 hari. Pada hari ini, yakni satu hari setelah lewat Sabat istimewa, Maria Magdalena dan teman-temannya membeli rempah-rempah untuk meminyaki Yesus (Mrk. 16:1).
⑪ Dari hari Jumat pukul 18.00 sampai dengan hari Sabtu pukul 18.00 terhitung 1 hari. Satu hari inilah yang selalu dikuduskan orang Israel setiap minggu sebagai Sabat. Jadi bagi orang Israel, sabat rutin yang dilakukan tiap minggu dimulai dari hari Jumat pukul 18.00 dan berakhir pada hari Sabtu pukul 18.00.
⑫ Perkataan Tuhan Yesus dalam Mat. 12:40 bahwa Ia akan berada di rahim bumi (dikuburkan) selama 3 hari 3 malam yaitu tepat 72 jam. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Rabu 18.00 s/d Kamis 18.00 terhitung 1 hari (24 jam)
Kamis 18.00 s/d Jumat 18.00 terhitung 1 hari (24 jam)
Jumat 18.00 s/d Sabtu 18.00 terhitung 1 hari (24 jam)
Jadi, perkataan Tuhan Yesus tidak meleset sedikitpun.
⑬ Hari Sabtu setelah lewat pukul 18.00 terhitung sebagai hari baru yakni hari pertama dalam satu minggu menurut perhitungan orang Yahudi. Tepat setelah pukul 18.00, Tuhan Yesus bangkit dari kubur.
⑭ Pada hari minggu pagi, murid-murid mendapati batu penutup kubur Yesus telah terguling dan Yesus tidak ada di dalamnya (Mat. 28:1-2 ; Mrk. 16:2-4 ; Luk. 24:1-3 ; Yoh. 20:1). Tentu saja maksud batu telah terguling bukan supaya Tuhan dapat keluar dari kubur. Bukan! Dia dapat keluar tanpa menggulingkan batu itu. Tetapi maksudnya batu itu digulingkan agar murid-murid dapat melihat bahwa Yesus tidak ada lagi di dalam kubur itu. Dia tidak lagi mati tetapi sudah bangkit dan menggenapi firman Tuhan. Tuhan memberkati!


Penulis: Meifel Kontra





1 komentar:

  1. Jika jesus disalib hari Rabu,maka semakin tidak tepat 3 hari ,3 malam .Ini sudah 4 har bahkan ,5 hari.Tanda Yunus diberikan kepada orang Jahudi yang degil.Pernyataan Tuhan Jesus tentang kebangkitannya kepada kita orang yang beriman dan percaya Tuhan Jesus adalah pada hari yg ketiga.Itulah perbyataan yang diberikan kepada murid- muridnya .Apakah untuk mengetahui hari kematian Jesus Kristus kita harus mengikuti Tanda Yunus yang diberikan kepada orabg Israel yg Degil .Atau Pernyataan Tuhan Jesus kepada murid-muridnya bahwa Jesus akan bangkit pada hari ketigq .

    BalasHapus