Peta jalan
Ke Kota Kekal
Bacalah Lembaran Ini Tanpa
Prasangka.
Anda Tidak Harus Mengaminkan
Semua Yang Disampaikan Jika
Menurut Anda
Bahwa Itu Tidak Benar.
Kebenaran Bukanlah Sesuatu Yang Boleh
Dipaksakan, Melainkan Sesuatu Yang Perlu Dipikirkan dan Direnungkan. Kebenaran
Juga Bukan Sesuatu Yang Bisa Diperoleh Melalui Kekuasaan Atau Kekerasan. Maka
Itu Kebenaran T idak Perlu
Dipertahankan Dengan
Kekerasan Melainkan Dengan
Argumentasi dan Pemikiran.
Jika Anda Membaca Lembaran
Ini Dan Ingin
Mengetahui Lebih Lagi,
Silakan
Mengunjungi Website Kami, Di Website Kami
Terdapat Banyak Artikel Yang Perlu Anda Baca.
www.graphe-ministry.org
Tuhan Kiranya Menuntun Anda
GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL
SEMINARY
(GITS)
Gereja Baptis Independen
Alkitabiah (GBIA)
GRAPHE
Jl. Danau Agung 2 No. 5 - 7, Sunter
Agung
Jakarta Utara 14350
Ph. (021) 6471-4156
Ditulis oleh:
Dr. Suhento Liauw, DRE, Th.D.
Pendiri & Rektor
Apakah
Benar Ada Allah?
Sesungguhnya pertanyaan di
atas sangat tidak patut. Karena jika kita bertanya, apakah orang yang bernama
Bill Gates itu ada? Semua orang yang memakai produk Windows akan tertawa
bahkan mungkin ada yang marah serta memaki yang bertanya, bodoh! Apakah orang
yang bernama Steve Jobs itu ada? Dari produk Apple sudah membuktikan
bahwa ia ada.
Bayangkan kalau kita
mempertanyakan keberadaan pribadi yang menciptakan segala sesuatu yang jauh
lebih canggih dari Windows dan Apple. Seekor cecak jelas jauh
lebih rumit daripada iPad dan iphone manapun. Dengan kakinya yang jika
dibesarkan ribuan kali akan terlihat memiliki semacam penyedot kaca sehingga
cecak bisa berjalan terbalik tidak jatuh. Manusia bernafas dengan paru-paru dan
ikan bisa menyaring oksigen dengan insangnya.
Tak pelak lagi bahwa
keberadaan alam semesta ini sungguh membuktikan keberadaan pribadi yang sangat
jenius dan sangat berkuasa, dan Ialah yang meletakkan dasar dan menjadikan
semuanya. Sebab, kalau tidak, dari manakah datangnya alam semesta yang sangat
indah dan sangat kompleks ini?
Tidak ada satu planet pun
yang kondisinya seperti bumi kita, bahkan para astronom telah meneropong hingga
ke berbagai galaxy untuk mencari planet seperti bumi. Namun mereka tidak
menemukannya.
Para pembenci Allah merasa
kesal pada keberadaanNya, teru-tama karena tidak setuju dengan standar moral
yang ditetapkanNya. Mereka marah ketika mendengar bahwa mereka harus
mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka, sehingga mereka menyangkali
keberadaanNya dan menciptakan hipotesa tentang asal-usul alam semesta. Mereka
berkata bahwa alam semesta ini terjadi oleh sebuah ledakan besar (big bang).
Mereka berkata, ada sebuah benda yang maha kecil namun maha padat dan kemudian
meledak dengan maha dahsyat sehingga muncul matahari, bumi, bulan, planet
bahkan galaxy-galaxy lain. Bagi saya cerita ini terkesan sebuah mimpi
khayalan, bahkan semacam lelucon. Namun inilah start awal dari teori
Evolusi yang diyakini oleh banyak orang “pintar” hari ini. Sebenarnya, ada
ledakan yang bisa menghasilkan sebuah komputer laptop saja tidak masuk
akal, apalagi menghasil-kan alam semesta ini.
Mereka juga percaya bahwa
makhluk-makhluk berevolusi dan ujungnya menjadi manusia. Sebenarnya ini lebih
mirip cerita fiksi, karena telah ratusan bahkan ribuan tahun pengamatan manusia
tidak pernah ditemukan nyamuk yang hampir berubah menjadi lalat atau lalat yang
hampir berubah menjadi lebah.
Pembaca yang budiman,
sesungguhnya bukan hanya alam semesta ini saja yang membuktikan keberadaan Sang
Pencipta, bahkan perjalanan sejarah manusia pun mengandung banyak jejak bukti
keberadaan Sang Pencipta. Perjalanan sejarah bangsa Yahudi adalah salah satu
bukti jejak keberadaan Pribadi yang maha kuasa. Pelajarilah detail-detail
sejarah bangsa Yahudi, maka pembaca akan melihat
kehadiran Pribadi yang sanggup mengontrol perjalanan sejarah.
Selain itu sesungguhnya hati
nurani manusia membenarkan keberadaan Sang Pencipta. Dalam diri manusia ada
dorongan untuk menyembah kepada Sang Pencipta. Pada masa kebodohan manusia di
masa lampau, manusia menyembah batu yang besar, pohon yang besar dan gua yang
seram. Iblis yang tadinya adalah malaikat namun yang kemudian membangkang, tahu
bahwa manusia ingin menghormati Penciptanya, memanipulasi sifat manusia dengan
menyuguhkan berbagai bentuk penyembahan. Ketika manusia tidak lagi rela
menyembah batu yang besar, melainkan dipecahkan untuk bikin rumah, iblis
mengubahnya menjadi patung besar. Bahkan ada semacam perlombaan mem-buat ukuran
patung. Dalam perjalanan tour ke berbagai negara, penulis sering
ditawarkan oleh guide-tour untuk mengunjungi, yang katanya patung
terbesar di kotanya.
Bahkan dalam banyak hal
iblis menyatakan dirinya sebagai obyek penyembahan. Ada banyak orang yang
dengan sadar menyembah iblis. Di Kalimantan Barat, yang dikenal Tatung,
itu adalah orang yang kesurupan roh iblis, dan ia dengan terang-terangan
menyatakan hubungannya dengan roh yang di kelenteng. Hasil tipu muslihat iblis
nyata sekali dari begitu banyak orang yang rela percaya keberadaan iblis,
mengakui kuasanya, bahkan tidak sedikit yang meminta pertolongannya.
Orang-orang demikian, jika kita berbicara kepada mereka tentang percaya kepada
Allah pencipta langit dan bumi, mereka membantah bahkan menyangkali
keberadaannya. Iblis berhasil menyingkirkan Allah dan menempatkan dirinya ke
dalam hati orang-orang demikian.
Pembaca yang budiman, saya
berharap anda penuh dengan kebijaksanaan, dan dapat memakai akal budi yang
Allah berikan kepadamu. Carilah Allah dan percayalah kepadaNya, jangan tertipu
oleh iblis dengan segala bentuk tipuannya.
Orang bijak akan memilih
percaya adanya Allah, sedangkan orang bodoh tidak percaya adanya Allah.
Mengapa? Kalau kita percaya ada Allah, kemudian setelah kita mati ternyata
tidak ada Allah, sesungguhnya kita tidak rugi. Namun jika kita percaya tidak
ada Allah, kemudian setelah kita mati ternyata ada Allah, maka sudah pasti kita
akan dimurkahiNya.
Pembaca yang budiman, mari
kita sungguh-sungguh menjadi orang yang berbudi. Selain kita perlu
berbudi-bakti kepada orang tua, yang sangat patut adalah berbakti kepada Sang
Pencipta kita. Dialah yang patut kita sembah, tentu patut kita mintai petunjuk
agar kita tidak disesatkan oleh iblis. Kita perlu mencari tahu sesungguhnya di
kitab manakah terdapat firmanNya. Karena mengakui ada Allah, namun salah
mengidentifikasi kitab yang betul-betul firmanNya, adalah sesuatu yang sangat
tragis. Sebab kalau tidak berhasil mendapatkan kitab yang benar-benar firman
Allah, ujung-ujungnya kita akan tersesat juga.***
KITAB APAKAH YANG
BENAR-BENAR FIRMAN ALLAH?
Hal yang paling bijak dalam
kehidupan manusia ialah penga-kuan akan keberadaan Allah Sang Pencipta. Namun
pengakuan ini tidak membuahkan apapun yang indah jika tidak diikuti dengan
penemuan akan firmanNya. Tahu ada Pencipta, namun tidak mendapatkan petunjukNya
atas kehidupan serta jalan menuju Sorga, adalah pencapaian yang tidak membawa
kesimpulan.
Salomo berkata dalam kitab Amsal 14:12, “Ada jalan yang
disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Betul sekali karena kini
kita tahu bahwa ada lebih dari satu kitab mengklaim dirinya firman Allah,
sementara isi satu dengan yang lain saling bertentangan. Dengan hanya
bermodalkan sedikit kecerdasan seseorang langsung dapat menyimpulkan bahwa
tidak mungkin dari satu-satunya Pencipta turun firman yang berbeda-beda.
Kesimpulan akal sehat adalah salah satunya adalah firman Allah. Karena jika
semuanya bukan firman Allah akan berarti Allah tidak mampu berfirman, dan
ujungnya bisa disimpulkan tidak ada Allah. Lalu kalau semuanya firman Allah dan
saling berten-tangan, itu hal yang mustahil. Maka tinggal satu kemungkinan
yaitu salah satunya adalah firman Allah.
Lalu bagaimanakah cara seseorang memastikan sebuah kitab
adalah satu-satunya firman Allah? Caranya sangat gampang dan sangat logis.
Pertama, jika Allah yang maha benar berfirman, maka firmanNya pasti tidak ada
salah. Jadi, kitab manapun yang mengklaim dirinya firman dari Allah yang maha
benar, ia seharusnya tidak ada kesalahan. Setelah membaca berbagai buku yang
mengklaim dirinya firman Allah, penulis temukan hanya Alkitab yang memenuhi
syarat ini. Contoh, ada kitab lain selain Alkitab yang menulis tentang Abraham
yang mempersembahkan anaknya. Alkitab menulis Abraham mempersembahkan Ishak
sedangkan kitab lain menulis Abraham mempersembahan Ismael. Jika Abraham
mempersembahkan Ismael maka berarti Ismael adalah anak perjanjian, dan
seterusnya Allah akan berhubungan dengan anak Ismael, cucu Ismael dan
seterusnya. Tetapi faktanya adalah Allah berhubungan dengan Ishak, anaknya
Ishak, cucunya Ishak dan seterusnya. Terus terang bahwa penulis lebih percaya
catatan Alkitab. Memaksa orang mempercayai sesuatu yang kita percayai tentu
bukan tindakan yang terpuji dan tidak ada kegunaannya. Hal yang salah tidak
menjadi benar setelah semua orang kita paksa untuk ikut bersama-sama
mempercayainya. Bahkan jika ada orang menyadarkan kita tentang suatu kesalahan
dan menunjukkan kita kebenaran maka kita sebaiknya memihak kepada kebenaran.
Selanjutnya jika Allah yang maha suci berfirman maka
firman-Nya seharusnya mengajarkan pengajaran moral yang tertinggi. Setelah
membandingkan berbagai kitab, penulis dapatkan bahwa Alkitab mengajarkan
standar moral yang tertinggi. Tidak ada kitab yang mengajarkan mengasihi musuh,
mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri, bahkan
melakukan sesuatu kepada
seseorang sebagaimana kita ingin orang lakukan terhadap kita selain Alkitab.
Ada yang mengkritik Alkitab tentang catatannya terhadap berbagai perbuatan
tidak terpuji. Tetapi sesungguhnya kita harus membedakan antara catatan dengan
pengajaran. Ketika Alkitab mencatat kehebatan iman Daud tentu Alkitab harus
mencatat kesalahan fatal Daud yang membunuh dan mengambil istri orang. Tetapi
Alkitab tidak mengajar orang mengambil istri orang, melainkan mengajarkan bahwa
laki-laki hanya boleh punya satu istri dan wanita hanya boleh punya satu suami.
Alkitab mengajarkan, di bumi saja kita tidak boleh berzinah apalagi di Sorga?
Lalu kalau ada catatan tentang orang berzinah dan ditemukan orang Kristen
berzinah, itu membuktikan bahwa banyak orang Kristen tidak mentaati Alkitab,
bukan Alkitabnya yang mengajarkan untuk berzinah.
Alkitab juga sebuah kitab
yang menunjukkan dirinya firman dari Allah yang maha tahu. Pada kitab lain sama
sekali tidak ada bukti bahwa dirinya dari Allah yang maha tahu. Untuk mengerti
hal ini kita harus tahu bahwa Alkitab terdiri dari dua bagian besar, yaitu
kitab Perjanjian Lama (PL), dan kitab Perjanjian Baru (PB). Kitab PL ditulis
dari tahun 1.500 BC sampai 400 BC, sedangkan kitab PB ditulis antara tahun 35
AD sampai tahun 98 AD. Jadi, kitab PL telah selesai 400 tahun sebelum Yesus
lahir, sedangkan kitab PB ditulis sesudah Yesus kembali ke Sorga.
Mengapa disebut kitab
Perjanjian Lama? Jawabannya, karena isinya adalah perjanjian, dan karena ada
perjanjian yang baru maka yang lebih dulu disebut yang lama. Perjanjian apa?
Perjanjian dari Allah kepada manusia bahwa Ia akan kirim Juruselamat bagi
manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.
Jadi, sejak manusia jatuh ke
dalam dosa, manusia tidak mungkin menghampiri Allah yang maha kudus atau
memasuki Sorga yang maha kudus. Untuk menghampiri Allah yang maha kudus manusia
harus kudus tak berdosa sama sekali. Itu berarti dosa harus diselesai-kan.
Perbedaan kekristenan dengan semua agama lain adalah bahwa berbagai agama
mengajarkan penyelesaian dosa melalui usaha manusia (amal ibadah dll.), namun
Alkitab dengan tegas mengajar-kan bahwa dosa hanya dapat diselesaikan melalui
penghukuman. Sekali lagi dosa selesai melalui penghukuman.
Karena dosa selesai hanya
melalui penghukuman inilah maka Allah berjanji untuk kirim Juruselamat.
Sang Juruselamat adalah pribadi tak berdosa yang akan dilahirkan oleh
perempuan. Jika ia adalah manusia berdosa, maka ia tidak mungkin menjadi
juruselamat manusia berdosa lain karena dirinya sendiri pun harus menerima
penghukuman atas dosa-dosanya. Apakah malaikat bisa ditugaskan untuk menjadi
juruselamat menanggung hukuman dosa manusia? Tentu tidak!
Yang sangat mengagumkan ialah bahwa Alkitab mencatat
penggenapan janji Allah bahwa Ia akan kirim juruselamat yang akan dilahirkan
oleh seorang wanita. Dipersingkat, bahwa Sang Juruselamat itu akan datang dari
keturunan Abraham. Berarti tidak mungkin Sang Juruselamat itu seorang Tionghoa
atau orang Jawa, karena orang Jawa dan Tionghoa bukan keturunan Abraham. Dan
dua ribuan tahun sebelum kelahiran Sang Juruselamat dinubuat-kan akan datang
dari suku Yehuda. Seribuan tahun sebelum kela-hiran Sang Juru-selamat, melalui
nabi Samuel dituliskan bahwa Sang Juruselamat akan datang dari keturunan Daud.
Sampai di sini terlihat jelas bahwa yang dipersembahkan oleh Abraham itu bukan
Ismael melainkan Ishak karena jalur Juruselamat atau Mesias bukan datang dari
keturunan Ismael melainkan Ishak.
Supaya tidak ada kemungkinan
kesalahan, maka nabi Mikha menulis enam ratusan tahun sebelum Yesus lahir bahwa
Jurusela-mat akan lahir di kota Betlehem (Mik.5:1). Berarti sekalipun seorang
keturunan Daud namun jika ia lahir di Jakarta maka pasti tidak mungkin ia
Juruselamat yang dimaksudkan Allah. Nabi Yesaya menulis tujuh ratusan tahun
sebelum Yesus lahir bahwa Sang Juruselamat akan lahir oleh perempuan perawan.
Dan Nabi Yesaya juga menulis bahwa Juruselamat akan disalibkan. Nabi Zakaria
menulis empat ratusan tahun sebelumnya bahwa Jurusela-mat akan memasuki kota
Yerusalem menunggang keledai muda. Bahkan nabi Zakaria menulis bahwa Ia akan dijual
dengan harga tiga puluh keping perak. Dr. Herbert Lockyer mendaftar kurang
lebih tiga ratus (300) hal tentang Sang Juruselamat atau Sang Mesias, yang
telah ditulis dalam kitab Perjanjian Lama (PL) ratusan bahkan ribuan tahun
sebelum kedatanganNya.
Alkitab telah membuktikan
dirinya sebagai firman dari Allah yang maha benar, maha suci dan maha tahu.
Sekitar tahun tiga-puluhan ketika Yesus berkata bahwa Bait Allah akan hancur,
Ia dikecam. Namun pada tahun 70 AD, tigapuluhan tahun kemudian sesudah pengucapanNya,
Bait Allah dihancurkan Jenderal Titus dari Roma.
Alkitab adalah satu-satunya
firman Allah yang tertulis (written revelation), yang baku, yang
pasti. Sesudah sampai kitab Wahyu 22:21, Allah tidak menurunkan wahyu
lagi. Kalau masih ada wahyu turun maka Alkitab akan menjadi salah satu firman
Allah. Dan kalau proses pewahyuan tidak dihentikan maka sampai seka-rang tidak
ada firman Allah yang baku dan pasti (definite). Tetapi kita tahu bahwa revelation
dan inspiration telah dihentikan sejak di pulau Patmos sekitar akhir
abad Pertama. Sekarang Roh Kudus bekerja memberi illumination bagi
pencari kebenaran yang mem-baca Alkitab. Tidak ada lagi nubuatan, bahasa lidah
dan berbagai bentuk pewahyuan dari Allah. Alkitab adalah satu-satunya tuntun-an
dari Allah pencipta alam semesta. Hanya melaluinya manusia akan mendapatkan
petunjuk dari Sang Pencipta.
Rasul Paulus menyebut pengajarannya sebagai rahasia yang sebelumnya tersembunyi berabad-abad (Ef.3:9). Itulah sebabnya saya menyebut rangkaian penjelasan ini Rahasia Illahi Dari Kekal Hingga Kekal. Ini adalah sebuah kesimpulan yang ditarik berdasarkan ayat-ayat Alkitab dan akal sehat (common-sense). Otak kita adalah ciptaan Tuhan, dan Alkitab adalah firman Tuhan. Agama yang paling masuk akal (make-sense) adalah yang paling benar, dan kekristenan yang paling alkitabiah seharusnya yang paling masuk akal. Selidikilah, kalau ada masalah, silakan hubungi GITS. Urutan penjelasannya diberi nomor agar sistematis dan rapi serta gampang dimengerti. Ini adalah inti dari Alkitab yang tentu adalah inti kekristenan. Pertama adalah sebuah garis perjalanan waktu atau garis zaman. Kita melihat perjalanan waktu seperti menarik sebuah garis lurus.
1. Penciptaan. Allah menciptakan
alam semesta. Allah mencipta-kan dua makhluk yang berkepribadian, yang diberi
akal-budi, hati nurani, serta kehendak bebas, yaitu malaikat dan manusia. Allah
tidak ingin disembah oleh robot melainkan oleh pribadi yang berkehendak bebas.
Mereka bisa memilih menaati atau menentangNya. Jika dari hati mereka yang bebas
timbul pilihan menaati Allah, itulah kenikmatan bagi Sang Pencipta. Allah
menempatkan malaikat di Sorga dan manusia di bumi. Kemudian Allah menempatkan
pohon Kehidupan yang buahnya boleh dimakan dan pohon Pengetahuan baik-jahat
yang buahnya dilarang dimakan di taman Eden sebagai simbol alternatif bagi
mereka. Jika mereka mau bersikap positif kepada Allah, mereka bisa
mengekspresikan dengan memakan buah pohon kehidupan. Namun jika mereka bersikap
negatif terhadap Allah mereka akan mengekspresikan dengan memakan buah pohon
Pengetahuan baik-jahat. Kehendak bebas yang diberikan kepada malaikat dan
manusia adalah ketetapan Allah dan tidak bisa diu-bah karena Allah tidak bisa
menyangkal diriNya (II Tim.2:13). Sebagai pribadi, bukan robot tentu memiliki
resiko. Dan sekalipun ada resiko kita tetap lebih senang menjadi pribadi
daripada diciptakan sebagai robot.
2. Dalam hati sejumlah malaikat timbul niat jahat terhadap
Allah, dan mereka ingin menghancurkan Allah. Tentu mereka akan dihukum dan
sebelum penghukuman dijatuhkan, untuk membedakan mereka dari malaikat yang
masih setia mereka diberi sebutan baru yaitu Setan yang artinya musuh. Mereka
tahu ada makhluk lain yang berakal budi yang bisa dihasut untuk memihak mereka.
Hawa dihasut sehingga lebih percaya perkataan Setan daripada Allah, ia memakan
buah Pengetahuan baik-jahat. Ini adalah sebuah ekspresi hati yang jahat. Inilah
momen kejatuhan manusia ke dalam dosa. Mereka lebih percaya iblis, yang artinya
pendusta, daripada Allah.
3. Manusia berdosa tidak bisa
masuk Sorga, karena Sorga adalah tempat yang maha kudus. Manusia berdosa tidak
bisa menghampiri Allah karena Allah adalah pribadi yang maha kudus. Karena
manusia lebih percaya perkataan iblis maka ia akan dihukumkan bersama-sama
dengan iblis. Hukumannya ialah mati sebagaimana kata Allah bahwa jika mereka
makan buah pengetahuan baik & jahat, maka mereka akan mati dan pergi ke
tempat yang disediakan untuk iblis.
4. Jika manusia ingin masuk
Sorga maka dosa manusia harus diselesaikan. Iblis kembali membohongi manusia
dengan mengajarkan cara penyelesaian dosa melalui usaha manusia (amal, ibadah
dll.).
5. Dosa tidak dapat
diselesaikan dengan amal, ibadah atau usaha manusia. Kalau usaha manusia bisa
menyelesaikan dosa, maka itu akan berarti manusia masuk Sorga oleh jasa
dirinya. Hampir semua agama mengajarkan cara penyelesaian dosa yang intinya
adalah usaha manusia.
6. Alkitab mengajarkan bahwa dosa hanya dapat diselesaikan
dengan penghukuman. Rom.6:23 berkata "upah dosa ialah maut". Inilah
inti perbedaan antara kekristenan dengan semua agama di muka bumi. Hampir
semua agama mengajarkan cara penyelesaian dosa yang intinya adalah usaha
manusia. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa dosa diselesaikan dengan penghukuman.
7. Karena Dosa hanya selesai
kalau dihukumkan, maka usaha pe-nyelamatan dari Allah yang tidak bertentangan
dengan sifat kemaha-adilan dan kemahasucianNya ialah melalui penghukuman atas
dosa. Untuk itu Allah segera berjanji akan mengirim Juruselamat, yang akan
lahir dari perempuan dan yang akan sanggup menghancurkan kepala ular
(pernyataan simbolik mengalahkan iblis). Direncanakan kedatangan Sang Juruselamat
yang akan dihukumkan menggantikan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Sang
Juruselamat akan dihukumkan menanggung dosa manusia (Adam).
8. Adam harus bertobat,
menyesali sikapnya yang lebih percaya pada iblis, dan untuk diselamatkan Adam
harus percaya janji Allah. Kalau Adam mau dosanya dihitung dihukumkan pada Sang
Juruselamat yang AKAN DATANG, maka ia harus percaya kepada Juruselamat YANG
AKAN DATANG ITU. Sebagai tanda (simbol) bahwa Adam percaya, maka ia harus
membangun sebuah mezbah dan menyembelih seekor
binatang yang menyimbolkan Sang Juruselamat di mezbah itu. Adam juga
mengajarkan kebenaran ini kepada anak-anaknya. Habel melakukan tepat seperti
pengajaran ayahnya (Adam) tetapi Kain membangkang dengan tidak memakai binatang
(domba) melainkan memakai hasil tanaman. Jelas hasil tanaman tidak bisa
menggambarkan Sang Juruselamat. Untuk penye-lesaian dosa, Adam dan semua
manusia yang hidup sebelum penyaliban Yesus, harus bertobat dan percaya bahwa
Juruselamat akan datang untuk menggantikan mereka dihukumkan.
9. Zaman itu ayah berfungsi sebagai imam, dan juga sebagai
Tiang Pe-nopang & Dasar Kebenaran (TPDK) bagi keluarganya. Ayah harus
menga-jarkan kebenaran ini kepada keturunannya. Jika zaman sekarang ada yang
mengajarkan untuk mendirikan famili altar sesungguhnya adalah sebuah kesalahan.
Zaman Famili Altar adalah zaman dari Adam sampai Harun.
10. Kemudian semakin banyak ayah yang jahat sehingga tidak
mengi-ngatkan anak mereka pada janji Allah, sehingga pada zaman Nuh manusia
menjadi jahat. Karena jumlah manusia baik tidak signifikan mempengaruhi orang
jahat lagi, maka Allah memusnahkan manusia. Nuh masih ingat akan janji Allah,
buktinya sekeluarnya ia dari bahtera hal pertama yang dilakukan-nya ialah
membangun mezbah dan mempersembahkan korban binatang (domba). Allah sangat
bahagia dan memberkati bumi karena manusia ingat kembali pada janjiNya.
11. Tetapi sampai zaman Nimrod,
cucu Ham, manusia jahat lagi karena mereka melupakan janji Allah. Nimrod
memimpin membangun menara Babel untuk mencapai Allah. Allah mengacaukan bahasa
mereka sehingga menara mereka tidak jadi bahkan mereka tersebar sesuai dengan
kelompok bahasa masing-masing. Akhirnya tidak ada lagi ayah yang setia kepada
Allah yang berfungsi sebagai imam dan yang dengan benar menjadi tiang penopang
dan dasar kebenaran (TPDK) dengan baik bagi keluarganya.
12. Kemudian Allah memutuskan membangun sebuah bangsa yang
akan bertugas menjaga ibadah simbolik yang akan mengingatkan manusia pada
janjiNya. Abraham dipilih, dan melaluinya muncullah bangsa Yahudi. Dan mereka
dipersiapkan melalui menjadi budak selama + 400 th di Mesir.
13. Setelah tiba saatnya, bangsa
Yahudi akan dibawa keluar. Firaun tidak rela melepaskan mereka. Setelah
sembilan tulah Firaun tetap berkeras mena-han mereka. Akhirnya tulah kesepuluh
disiapkan. Allah akan membunuh semua yang sulung di Mesir. Orang yang tidak mau
kehilangan anak sulung harus membunuh seekor anak domba dan darahnya dipoleskan
di kusen pin-tu bagian atas, kiri dan kanan, membentuk salib. Sangat jelas
bahwa ini me-nunjuk kepada Domba Allah yang direncanakan, yaitu Yesus. Ini
terjadi seki-tar tahun 1.500 BC. Melalui korban anak Domba mereka keluar dari
Mesir.
14. Akhirnya orang Yahudi tiba di gunung Sinai. Di situlah
mereka diresmikan sebagai sebuah bangsa, dan diberi tugas untuk menjaga ibadah
simbolik yang sifatnya mengingatkan manusia pada janji Allah. Taurat diturunkan
sebagai Undang-Undang Dasar, dan kemah ibadah simbolik didirikan. Israel berposisi
sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran.
15. Ibadah simbolik dibuat lebih
komplit dan lebih rapi, dengan kemah suci. Bangsa Israel bertanggung jawab
menyerukan kepada bangsa lain tentang janji Allah untuk mengirim Juruselamat
bagi manusia.
16. Keimamatan ayah dihentikan
dan digantikan dengan keimamatan Harun. Fungsi ayah sebagai TPDK digantikan
oleh bangsa Israel. Zaman famili altar berakhir. Sejak saat itu ayah tidak lagi
memberkati anak-anaknya. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1.500 BC.
17. Dalam perjalanan menuju Kanaan, mereka pernah tidak taat,
dan Tuhan mengirim ular mematuk mereka dan banyak yang mati. Musa berdoa dan
Allah menyuruh Musa membuat ular tembaga serta menaikkannya ke atas tiang.
Barang siapa yang tidak mau mati oleh gigitan ular, ia harus me-mandang terus
ular di atas tiang. Yesus Kristus menjelaskan kepada Niko-demus dalam Yoh.3:14,
“sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia
harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup
yang kekal.” Kini ular di atas tiang menjadi lambang kesehatan, di Apotik,
bahkan lambang WHO.
18. Bangsa Israel tiba di Kanaan, mereka harus menjaga ibadah
simbolik dan harus mengajak semua bangsa percaya kepada Allah Jehovah serta
menantikan Juruselamat yang dijanjikanNya. Zaman Salomo adalah masa kesaksian
mereka paling gemilang. Bait Allah didirikan, pertama kali kiblat ditetapkan ke
arah Bait Allah di Yerusalem. Maksud kiblat itu ialah bahwa semua bangsa harus
mengarahkan pandangan mereka ke Yerusalem karena dari sanalah akan datang
Juruselamat yang dijanjikan Allah.
19. Kemudian Yohanes datang dan menunjuk Sang Juruselamat
(Yoh. 1:29). Dialah orang yang memperkenalkan Sang Juruselamat yang dijanji-kan
Allah sejak Adam & Hawa. Anak Domba Allah yang akan menghapus dosa isi
dunia dengan cara memberi diri untuk dihukumkan. Hakekat dari seluruh ibadah
simbolik PL telah datang.
20. Penyaliban Kristus itu adalah penghukuman atas dosa seisi
dunia yang dulu disimbolkan dengan penyembelihan domba [7] & [8] (I Pet.
1:18-19, I Yoh.2:2, Ibr.2:9). Dosa yg disebabkan oleh Adam telah selesai (Rom.5:18-19). Bayi dan yang lahir cacat
mental kalau mati akan masuk Sorga. Setiap manusia (dari Adam hingga manusia
terakhir) yang mencapai umur sadar diri (akil-balik) harus bertobat dan percaya
kepada Sang Juruselamat (Almasih), agar seluruh dosanya dihitung Allah telah
terhukumkan pada diri Sang Juruselamat.
21 & 22. Orang Perjanjian Lama
(misalnya Adam) akan selamat melalui bertobat dan beriman
kepada Juruselamat YANG AKAN DA-TANG. Sedangkan yang di Perjanjian Baru
(misalnya Anda) akan sela-mat melalui bertobat dan beriman kepada Juruselamat
YANG SUDAH DATANG. Bertobat artinya mengaku diri berdosa dan telah menyesali
dosa. Percaya bahwa diri Anda yang seharusnya dihukumkan tetapi Sang
Juruselamat TELAH dihukumkan menggantikan Anda. Yesus mengam-bil alih posisi
Anda yang berdosa dan dihukumkan, dan Ia memberikan Anda posisiNya yang kudus
sehingga Anda menjadi orang kudus, anak Allah. Jadi, Anda hanya perlu bertobat
dan mengaminkan bahwa Sang Juruselamat telah dihukumkan menggantikan Anda, dan
Anda kini hidup menggantikanNya (hidup bagiNya).Hanya orang yang setuju Yesus
mati baginya, dan ia hidup bagi Yesus, yang pasti akan masuk Sorga. Yang tidak
percaya akan tetap sebagai orang berdosa dan pasti akan pergi ke tempat yang
disediakan untuk iblis, yaitu di Neraka.
23. Setiap
orang harus bertobat dan mengaminkan bahwa Yesus telah dihukumkan
menanggung semua dosanya, dan mengaminkan untuk hidup menggantikan Yesus. Ini
adalah sebuah transaksi rohani. Dari Adam sampai manusia terakhir tidak mungkin
ada seorang pun yang masuk Sorga tanpa melalui Yesus (Yoh.14:6).
24. Orang percaya memperoleh
posisi Yesus yang kudus oleh sebab itu disebut orang kudus, dan Roh Kudus masuk
ke dalam hatinya sehingga hatinya menjadi kudus. Namun ia belum memiliki
karakter yang kudus. Posisi dan hati yang kudus untuk modal masuk Sorga,
sedangkan karakter yang kudus untuk bersaksi di dunia.
25. Orang Kristen masih bisa
jatuh ke dalam dosa. Tetapi karena Yesus telah menggantikannya dihukumkan, maka
sejauh ia tidak me-nyangkali Yesus, ia tetap orang kudus di hadapan Allah Bapa.
Ia akan menghadap Pengadilan Kristus (Bema Kristus) untuk
mempertanggung-jawabkan semua perbuatannya.
26. Keimamatan Harun dihentikan
dan kini setiap orang percaya adalah imam, bahkan keimamatan yang rajani (I
Pet.2:9). Tidak boleh ada jabatan imam atau praktik keimamatan dalam lingkup
orang Kristen alkitabiah. Tidak boleh angkat tangan memberkati orang atau
diberkati orang, termasuk doa berkat di akhir kebaktian, karena itu adalah
praktik keimamatan. Bukan pemberkatan nikah melainkan peneguhan nikah. Jemaat
lokal berfungsi sebagai TPDK menggantikan posisi Israel. Zaman famili altar
sudah selesai.
27. Hukum Taurat digenapkan
bukan dibatalkan (Luk.16:16, Mat.11:13) dan seluruh paket ibadah simbolik
seperti nama Jehovah, hari Sabat, makanan yang diharamkan, penyakit kusta yang
menyimbolkan kutukan, ritual ibadah di Bait Allah, semuanya telah selesai
tugasnya. Itulah sebabnya di kitab PB tidak dipakai nama Jehovah, dan tidak
perlu menghormati Allah melalui menghormati suatu hari tertentu (Sabat). Dan
tidak ada makanan yang haram lagi (Mrk.7:19).
28. Selanjutnya manusia disuruh beribadah secara hakekat,
rohaniah, dan dalam kebenaran (Ibr.10:1, Yoh.4:23). Orang Kristen tidak
membutuhkan gedung dengan ijin untuk ibadah karena orang Kristen beribadah setiap
saat, dan di segala tempat secara hati bukan badan. Hari Minggu pagi
sesungguhnya adalah aktivitas BERJEMAAT bukan beribadah. Menyebut acara
kekristenan “ibadah” itu karena terpengaruh konsep agama lain, dan akibat dari
ketidakfahaman akan ibadah kekris-tenan yang sejati yang bersifat roh dan
kebenaran. Tidak ada keterikatan pada postur tubuh, waktu maupun tempat. Tidak
diperlukan tempat khusus untuk ibadah. Kita memasuki zaman ibadah hakekat
sampai hari pengangkatan [29], sebuah janji dari
Tuhan untuk mengangkat orang percaya dalam rangkaian janji-janji dalam kitab
Perjanjian Baru.***
Demikianlah penjelasan
ringkas Rahasia Illahi dari kekal hingga kekal yang didasarkan
pada ayat-ayat Allkitab. Sudahkah Anda menga-minkan diri sebagai orang berdosa?
Sudahkah Anda mengaminkan bahwa Yesus menggantikan Anda dihukumkan dan
mengaminkan bahwa Anda akan hidup baginya? Tidakkah bukti sejarah sejak Nuh,
Abraham, dan peristiwa ular tembaga di atas salib, menyentak Anda?
Kalau Anda belum berjemaat di sebuah gereja lokal, maka
Anda harus melakukannya. Karena Anda harus setia sampai mati, atau sampai Yesus
datang menjemput kita. Anda harus mendapatkan jemaat/gereja yang pengajarannya
benar. Jika Anda berkumpul di gereja yang salah, maka kebenaran alkitabiah
seperti dalam lembaran ini akan dipudarkan perlahan-lahan. Jika Anda ingin tahu
alamat gereja yang benar di lokasi Anda, hubungi kami sesuai alamat yang
tertera di halaman pertama atau melalui internet. Tuhan kiranya memberkati
Anda.***
Demi memberitakan
Injil yang benar, jika Anda membutuhkan lembaran ini silakan menghubungi kami.
Anda juga boleh memperbanyaknya dengan catatan tidak boleh menambahi,
mengurangi atau merubah isinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar