Mengenai saat kelahiran Yesus Kristus kedunia, sudah jelas bahwa itu tidak terjadi pada tanggal 25 Desember. Dari fakta pada saat itu ada gembala di padang sudah jelas bahwa itu bukan bulan Desember. Demikian juga bahwa menjelang kelahiran Yusuf dan Maria harus berjalan (bukan naik mobil) dari Nazaret ke Betlehem juga jelas bukan bulan Desember. Sesinting- sintingnya kaisar Agustus tidak mungkin memerintahkan sensus, yang mengharuskan setiap orang kembali ke kota kelahirannya, pada bulan Desember.
Berbagai Encyclopedia, misalnya The New Book of Knowledge volume
3, halaman 289, dengan terang-terangan menyatakan bahwa tanggal 25 Desember adalah hari penyembahan dewa matahari masyarakat Eropa yang dipungut oleh gereja (Katolik) untuk merayakan
hari lahir Yesus.
Gereja
pada saat itu bukan hanya menetapkan
hari kelahiran
Yesus pada tanggal
25
Desember bahkan
juta menetapkan hari kematian
Yesus pada hari Jumat yang sesungguhnya pada hari Rabu. Kalau Yesus Kristus tidak dilahirkan pada bulan Desember,
lalu pada hari apakah sesungguhnya ia dilahirkan? Ketika gereja Roma Katolik
berkuasa pertanyaan ini haram untuk disampaikan. Yang mempertanyakan bisa diin kuisisi (pembunuhan terhadap orang yang bertentangan dengan gereja
Roma). Tetapi kini kita hidup di dunia yang bebas bertanya bahkan bebas mengemukakan pendapat kita. Injil Lukas 1:26-27 berbunyi, “dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malai- kat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.” Singkat cerita, pada bulan keenam malaikat
memberitahukan Maria bahwa ia akan segera mengandung
seorang bayi. Sangatlah gampang untuk mengetahui bulan Yesus lahir karena ia pasti
dikandung selama sembilan bulan. Jadi, tinggal hitung saja sembilan bulan kemudian
dari bulan keenam itu, maka kita akan dapatkan bulan Yesus Kristus lahir.
Bulan keenam yang ditulis oleh Lukas itu bukan bulan yang kita pakai sekarang, karena
bulan yang kita pakai sekarang saat itu belum populer. Tentulah bulan yang dipakai oleh kalangan Yahudi, bukan yang dipakai
oleh kalangan lain. Lalu bulan Yahudi itu bulan keenam bandingannya dengan bulan kita
sekarang ini bulan apa? Kita lihat Kel.12:1-2
yang berbunyi,
Berbagai Encyclopedia, misalnya The New Book of Knowledge volume
3, halaman 289, dengan terang-terangan menyatakan bahwa tanggal 25 Desember adalah hari penyembahan dewa matahari masyarakat Eropa yang dipungut oleh gereja (Katolik) untuk merayakan
hari lahir Yesus.
Gereja
pada saat itu bukan hanya menetapkan
hari kelahiran
Yesus pada tanggal
25
Desember bahkan
juta menetapkan hari kematian
Yesus pada hari Jumat yang sesungguhnya pada hari Rabu. Kalau Yesus Kristus tidak dilahirkan pada bulan Desember,
lalu pada hari apakah sesungguhnya ia dilahirkan? Ketika gereja Roma Katolik
berkuasa pertanyaan ini haram untuk disampaikan. Yang mempertanyakan bisa diin kuisisi (pembunuhan terhadap orang yang bertentangan dengan gereja
Roma). Tetapi kini kita hidup di dunia yang bebas bertanya bahkan bebas mengemukakan pendapat kita. Injil Lukas 1:26-27 berbunyi, “dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malai- kat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.” Singkat cerita, pada bulan keenam malaikat
memberitahukan Maria bahwa ia akan segera mengandung
seorang bayi. Sangatlah gampang untuk mengetahui bulan Yesus lahir karena ia pasti
dikandung selama sembilan bulan. Jadi, tinggal hitung saja sembilan bulan kemudian
dari bulan keenam itu, maka kita akan dapatkan bulan Yesus Kristus lahir.
Bulan keenam yang ditulis oleh Lukas itu bukan bulan yang kita pakai sekarang, karena
bulan yang kita pakai sekarang saat itu belum populer. Tentulah bulan yang dipakai oleh kalangan Yahudi, bukan yang dipakai
oleh kalangan lain. Lalu bulan Yahudi itu bulan keenam bandingannya dengan bulan kita
sekarang ini bulan apa? Kita lihat Kel.12:1-2
yang berbunyi,
“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
Bulan inilah akan menjadi permulaan segala
bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap- tiap tahun.”
Bulan apakah, atau bulan berapakah jika dibandingkan
dengan bulan yang kita pakai sekarang?
Pada 13:4 dan Ul.16:1 memberitahukan kita bahwa bulan pertama itu adalah bulan Abib, sedangkan nama lain dari bulan Abib ialah bulan Nisan (Es.3:7).,
yang jika disejajarkan den gan kalender kita jatuhnya antara Maret dan
April.
Jadi, enam bulan dari Maret-April itu jatuhnya September-Oktober pada kalender kita. Pada saat inilah malaikat Gabriel datang ke kota Nazaret untuk memberitahukan Maria bahwa ia akan mengandung
seorang bayi.
Kalau Yesus Kristus mulai
dikandung sekitar September-Oktober, maka tinggal kita tambahkan saja dengan masa kandungan yang umumnya sembilan bulan maka segera
kita
dapatkan perkiraan bulan kelahiran Kristus. Dari September-oktober hingga sembilan bulan
kemudian tentu jatuhnya pada bulan Juni-Juli.
Yesus Kristus lahir pada sekitar bulan Juni-Juli adalah perkiraan
yang paling alkitabiah dan paling masuk akal. Pada bulan-bulan tersebut
di wilayah Palestina sedang dalam akhir musim semi dan sedang beralih ke musim panas. Pada masa ini adalah saat yang paling tepat bagi masya- rakat di sana untuk melakukan
perjalanan. Dan tentu sangat masuk akal kalau kaisar Agustus memerintahkan sensus
pada saat itu. Demikian juga dengan kegiatan penggembalaan di padang rumput. Musim semi adalah saat rumput tumbuh subur menghampar di seluruh padang. Mereka biasanya tidur di hamparan rumput sambil memandang bintang.
Pada saat kambing domba di giring berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan ke padang rumput, kandang mereka biasanya
ditinggal kosong. Masuk akal sekali kalau oleh karena setiap orang kembali kota kelahirannya telah menye- babkan kekurangan tempat menginap sehingga terpaksa
Yusuf dan Maria yang berjalan lambat tidak kebagian
tempat dan harus menggunakan kandang yang kosong.
Dan di kandang kosong itulah, setelah kelelahan bejalan berhari-hari, Maria melahirkan Sang Juruselamat ke dalam dunia ciptaanNya yang tidak mengenalNya. Sekali lagi, itu bukan bulan Desember, melainkan sekitar bulan Juni-Juli.
Merayakan Natal itu tidak diperintahkan, dan juga tidak dilarang.
Yang meraya- kan tidak bersalah, dan yang tidak merayakan juga tidak bersalah. Tetapi
meyakini bahwa Kristus lahir pada bulan Desember,
dan tanggal 25, tentu adalah kesalahan. Karena tidak tahu persis tanggalnya, maka rayakanlah tanggal berapa saja serta bulan apa saja. Yang terpenting adalah Yesus sungguh lahir di dalam hati kita.***
Sumber : Pedang Roh Edisi XLI (41)
“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
Bulan inilah akan menjadi permulaan segala
bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap- tiap tahun.”
Bulan apakah, atau bulan berapakah jika dibandingkan
dengan bulan yang kita pakai sekarang?
Pada 13:4 dan Ul.16:1 memberitahukan kita bahwa bulan pertama itu adalah bulan Abib, sedangkan nama lain dari bulan Abib ialah bulan Nisan (Es.3:7).,
yang jika disejajarkan den gan kalender kita jatuhnya antara Maret dan
April.
Jadi, enam bulan dari Maret-April itu jatuhnya September-Oktober pada kalender kita. Pada saat inilah malaikat Gabriel datang ke kota Nazaret untuk memberitahukan Maria bahwa ia akan mengandung
seorang bayi.
Kalau Yesus Kristus mulai
dikandung sekitar September-Oktober, maka tinggal kita tambahkan saja dengan masa kandungan yang umumnya sembilan bulan maka segera
kita
dapatkan perkiraan bulan kelahiran Kristus. Dari September-oktober hingga sembilan bulan
kemudian tentu jatuhnya pada bulan Juni-Juli.
Yesus Kristus lahir pada sekitar bulan Juni-Juli adalah perkiraan
yang paling alkitabiah dan paling masuk akal. Pada bulan-bulan tersebut
di wilayah Palestina sedang dalam akhir musim semi dan sedang beralih ke musim panas. Pada masa ini adalah saat yang paling tepat bagi masya- rakat di sana untuk melakukan
perjalanan. Dan tentu sangat masuk akal kalau kaisar Agustus memerintahkan sensus
pada saat itu. Demikian juga dengan kegiatan penggembalaan di padang rumput. Musim semi adalah saat rumput tumbuh subur menghampar di seluruh padang. Mereka biasanya tidur di hamparan rumput sambil memandang bintang.
Pada saat kambing domba di giring berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan ke padang rumput, kandang mereka biasanya
ditinggal kosong. Masuk akal sekali kalau oleh karena setiap orang kembali kota kelahirannya telah menye- babkan kekurangan tempat menginap sehingga terpaksa
Yusuf dan Maria yang berjalan lambat tidak kebagian
tempat dan harus menggunakan kandang yang kosong.
Dan di kandang kosong itulah, setelah kelelahan bejalan berhari-hari, Maria melahirkan Sang Juruselamat ke dalam dunia ciptaanNya yang tidak mengenalNya. Sekali lagi, itu bukan bulan Desember, melainkan sekitar bulan Juni-Juli.
Merayakan Natal itu tidak diperintahkan, dan juga tidak dilarang.
Yang meraya- kan tidak bersalah, dan yang tidak merayakan juga tidak bersalah. Tetapi
meyakini bahwa Kristus lahir pada bulan Desember,
dan tanggal 25, tentu adalah kesalahan. Karena tidak tahu persis tanggalnya, maka rayakanlah tanggal berapa saja serta bulan apa saja. Yang terpenting adalah Yesus sungguh lahir di dalam hati kita.***
The Ultimate Guide to Baccarat - Free online Baccarat
BalasHapusIf you prefer to play against other players, you 카지노사이트 will find the 메리트 카지노 고객센터 best casino table game for you. This 바카라 사이트 is a free-to-play baccarat game for beginners to